Berapa Kali Rasululloh Melaksanakan Ibadah Umroh Dan Haji?

Pada tahun ke 6 hijriah Rasululloh melalui mimpinya menerima wahyu untuk melaksanakan perintah ibadah haji yang mana juga diserukan kepada seluruh umat islam. Antusias para sahabat sangat luar biasa terutama para sahabat muhajirin yang sudah 6 tahun meninggalkan makkah dan sangat merindukan tanah kelahiran mereka. Dalam sebuah riwayat sahabat Anas bin malik menyatakan : أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي مَعَ حَجَّتِهِ bahwa rasululloh melaksanakan ibadah umroh sebanyak 4 kali dan semuanya dilaksanakan dibulan dzul qo’dah, kecuali umroh yang beliau laksanakan bersama hajinya. 1. Umroh pertama dilakukan pada tahun ke 6 hijriah (Umroh Hudaibiyah) beliau dan para sahabatnya berusaha menunaikan umroh, tetapi dihalangi oleh orang-orang musyrik Makkah. Nabi kemudian menyembelih hewan kurban sebagai pengganti dan melakukan tahallul (tahallul berarti memotong rambut atau memendekkannya, sebagai tanda selesai ihram) di Hudaibiyah. 2. Umroh kedua pada tahun ke 7 hijriah, Umroh ini dilakukan sebagai qadha (mengganti) dari umroh yang terhalang di Hudaibiyah pada tahun sebelumnya. Nabi Muhammad SAW masuk ke Makkah bersama para sahabatnya dan tinggal di sana selama 3 hari setelah menyempurnakan umrohnya. 3. Umroh ketiga pada tahun ke 8 hijriah (setelah penaklukan Makkah), kaum muslimin berhasil menakhlukan kota Mekkah dengan mengalahkan kaum kafir Quraisy, peristiwa itu biasa dikenal dengan sebutan Fathul Makkah. Mereka pun berhasil menghancurkan semua berhala yang berjumlah 360 berhala terdapat di sekitar Ka’bah dan berhasil mengembalikan fungsi Ka’bah seperti semula. Pada tahun 9 Hijriyah, rasulullah mengangkat Abu Bakar As-Shidiq sebagai Amirul Hajj (pemimpin pelaksanaan haji) untuk menyertai kaum muslimin melaksanakan ibadah haji di tahun itu, pasalnya pada saat itu rosulullah tidak ikut melaksanakan ibadah haji karena masih terikat dengan perjanjian Hudaibiyah yang melarang beliau untuk masuk ke kota Mekkah. 4. Umroh keempat pada tahun ke 10 hijriah bersamaan dengan Haji Wada. Akhirnya rasulullah dapat melaksanakan ibadah haji beserta sebagian besar para sahabatnya yang menurut para ulama berkisar 90.000-114.000 kaum muslimin. Beliau merasa bahwa misi dakwahnya telah sempurna, karena itulah beliau merencanakan untuk melaksanakan haji yang terakhir atau haji Wada’ (haji perpisahan). Sekitar delapan puluh satu hari (kurang dari 3 bulan) sepulang melaksanakan ibadah haji, Baginda Rosul wafat menghadap kehadirat Alloh SWT tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun kesebelas hijriah.

Ust. Hamid Nur Sholeh., LC

5/7/20251 min read