PEMAKAMAN BAQI
Mengenal Pemakaman Baqi, Madinah


Mengenal Pemakaman Baqi’
Nama Baqi’ berasal dari nama akar tumbuhan yang tumbuh di pemakaman itu, sedangkan Al-Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang juga banyak terdapat di pemakaman tersebut. Pemakaman Baqi’ terletak di sebelah tenggara Masjid Nabawi, area ini membentang seluas luas 56.000 m². Beberapa keluarga dan kerabat Rasulullah SAW yang dimakamkan di Pemakaman Baqi’ di antaranya semua istri Rasulullah SAW kecuali Sayidah Khadijah dan Maimunah, Fatimah Az-Zahra (putri Rasulullah SAW), Ibrahim, Abbas (paman Rasulullah SAW), Hasan bin Ali bin Abi Thalib dan kepala Husein saudara Hasan (cucu-cucu Rasulullah SAW). Adapun para sahabat yang dimakamkan di Pemakaman Baqi’ di antaranya Utsman bin Affan, Abdullah bin Mas'ud, Abdurrrahman bin Auf dan Sa'ad bin Abi Waqqash. Pendiri mazhab Maliki yaitu Imam Malik bin Anas juga dimakamkan di sini. Terdapat beberpa hadis yang meriwayatkan tentang keistimewaan makam Baqi’ diantaranya hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, yakni kaum mukmin yang dimakamkan di sini akan menjadi kelompok yang pertama kali dibangkitkan saat setelah kiamat nanti, berdasarkan sabda Rasulullah SAW : أَنَا أَوَّلُ مَنْ تُنْشَقُ عَنْهُ الأرْضُ ثُمَّ أَبُوْ بَكْرٍ ثُمَّ عُمَرُ فَنُحْشَرُ فَنَذْهَبُ إِلَى الْبَقِيْعِ فَيُحْشَرُوْنَ مَعِى، ثُمَّ أَنْتَظِرُ أَهْلَ مَكَّةَ فَيُحْشَرُوْنَ مَعِى وَنُبْعَثُ بَيْنَ الْحَرَمَيْنِ. رواه أحمد والترمذي “Aku adalah orang pertama yang akan dikeluarkan dari bumi, kemudian Abu Bakar dan Umar. Kemudian kami dibangkitkan dan kami pergi menuju Baqi’, lalu mereka semua dibangkitkan bersamaku. Setelah itu aku menunggu penduduk Makkah, dan mereka semua dibangkitkan bersamaku. Mereka semua berkumpul memenuhi antara dua tanah haram (Makkah dan Madinah)”. (HR Ahmad dan Tirmidzi) Juga ada hadits keutamaan meninggal di madinah dan disemayamkan di makam Baqi’, Rasulullah SAW bersabda : مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يَمُوتَ بِالْمَدِينَةِ فَلْيَمُتْ بِهَا ؛ فَإِنِّي أَشْفَعُ لِمَنْ يَمُوتُ بِهَا “Siapa yang bisa meninggal di Madinah, maka meninggal lah di Madinah. Karena aku akan memberikan syafaat bagi orang yang meninggal di Madinah.” (HR Tirmidzi) yang disahihkan An-Nasai dalam Sunan al-Kubro. Rasulullah saw pun diketahui begitu mencintai ahlul Baqi’. Hingga di tahun-tahun terakhirnya sebelum wafat, Rasulullah sering kali berziarah ke makam ini untuk mendoakan para penghuninya. Sebagaimana kesaksian Aisyah ra., Rasulullah biasa menyempatkan diri berziarah di waktu malam hari saat giliran berkunjung ke tempatnya. Ada lagi hadis dari Ummu Qais binti Mihshan sebagai berikut: يَا أُمَّ قَيْسٍ، يُبعَثُ مِنْ هذِهِ الْمَقْبَرَةِ سَبْعُوْنَ ألفًا يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ. فَقَام رَجُلٌ فَقَالَ: أَنَا مِنْهُمْ؟ قَالَ: نَعَمْ “Wahai Ummu Qais, akan dibangkitkan dari pemakaman ini (Baqi’) 70.000 orang yang akan masuk surge tanpa hisab. Tiba-tiba ada seorang laki-laki berdiri dan berkata “Apakah aku termasuk kelompok mereka?.” Rasulullah SAW. menjawab : Iya. Sangat dianjurkan bagi jama’ah haji maupun umrah yang sedang berada di Madinah untuk ziarah ke Baqi’, mendo’akan dan memberi salam kepada mereka, sebagaimana yang biasa dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Kalimat salam yang dibaca Rasulullah ketika berziarah ke Baqi’ adalah: اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ وَغَدًا مُؤَجَّلُونَ، اللهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيْعِ الْغَرْقَدِ “Salam sejahtera untuk kalian tempatnya orang-orang mukmin. Sungguh jika Allah menghendaki, kami akan menyusul kalian. Ya Allah, ampuni penghuni Baqi’ al-Gharqad.” Wallohu a’lam.
Ust. H. Nur Hamid Sholeh., LC
1/30/20251 min read